Saturday, 20 April 2013

wanita-korea-selatan-diperkosa-10-warga India



KOLKATA - Seorang wanita Korea Selatan (Korsel) berusia sekitar 20 tahun menjadi mangsa pemerkosaan beramai-ramai di India. Wanita itu diperkosa oleh sekira 10 lelaki di bas, namun salah satu pelaku telah ditangkap oleh polis  lalu lintas.

Salah seorang pelaku pemerkosaan yang berhasil ditangkap  adalah Suji Mondal.Lelaki  berusia 30 tahun itu sedang berjalan-jalan dengan rakan kerjanya.

Sementara itu korban adalah pelajar Korea Selatan yang sedang mengunjungi Negeri Bollywood bersama tiga orang temannya. Mereka ditemani oleh seorang pemandu, namun ketika mereka sampai di bas, korban langsung dihajar oleh para pelaku.

"Sekira pukul 07.30, saya melihat ada wanita yang menangis di jalan. Saya menghampirinya, dan mereka menceritakan bagaimana sekelompok pemuda mengucapkan kata-kata kasar pada mereka. Salah seorang perempuan menyebut nama 'mondal' (pelaku), yang menganiayanya. Pemandu pelancung itu menunjukan memarnya, dia mengatakan bahawa Mondal menghajarnya ketika ingin membela diri," ujar anggotaPolis  India, Sersan Sreeprasanna Dikpaty, seperti dikutip Hindustan Times, Selasa (26/3/2013).

Dikpaty tidak langsung mengajak korban yang merupakan warga asing untuk melaporkan insiden ini ke pejabatnya. Anggota keselamatan itu langsung mengajak si pemandu untuk ikut bersamanya dan menangkap pelaku pemerkosaan.

"Saya mengajak pemandu wisata itu untuk berangkat bersama saya dengan motor dan mencari sekelompok pemerkosa itu. Warga mengatakan bahwa para pelaku berada di Jalan Brabourne. Saya menyusuri pinggiran Jalan Brabourne dan menemukannya di dekat Posta. Saya menangkap Mondal dan menyerahkannya ke polisi di Burrabazar," imbuhnya.

Tragedi pemerkosaan yang menimpa warga Korsel itu merupakan tragedi ketiga yang terjadi di India pada tahun ini. Beberapa minggu yang lalu, seorang warga Swiss menjadi korban pemerkosaan oleh delapan warga. Selain itu, warga Inggeris juga nyaris diperkosa oleh seorang pengurus hotel di India. okezone.com


Tempat Gila Seks


Tempat Gila Seks

Female Tourist give India a miss - Number of arrivals drops drastically after spate of high profile sex crimes!
Falling levels of safety and security highlighted by the gang rape of a young student on a bus have led to a 25% slump in the number of tourists visiting the country, a survey of tour operators has revealed.
And it says that since December, when the attack occurred, the number of women tourists going to the country has gone down by 35%.
A survey by the Associated Chambers of Commerce & Industry of India (Assocham) says foreigners' fears and the global economic slowdown have combined to hit badly the number of visitors.
The bus rape suspects on the way to court
There was a wave of outrage across India and the world following the death of the 23-year-old physiotherapy student who was raped, allegedly by six men in front of a male friend on December 16.
The tourist slump has hit many major Indian cities, not just Delhi where the attack took place, the survey of 1,200 tour operators across the country reveals.
Assocham secretary general D S Rawat said the industry has primarily been hurt by deteriorating standards of safety and security. Tourists had chosen to visit other Asian countries like Malaysia, Indonesia, Thailand, the Philippines and Vietnam.
Mr Rawat said: "During last winter season, Goa, Jaipur, Agra and Kerala happened to be highly congested tourist spot(s) but due to recent incidents in India, there has been ... substantial fall in the tourist traffic."
More than seven in 10 tour operators said they had seen cancellations - especially from women - in the last three months, mainly from the UK, US, Canada and Australia.
Those who continued with their visits were "taking extra precautions and avoiding affected areas".
According to Indian tourism ministry data, in 2012 about 6.6 million international tourists visited India, earning the country almost $18bn (£12bn).
In March, a Swiss cyclist was allegedly gang-raped in Datia, Madhya Pradesh, and British tourist Jessica Davies jumped from a hotel balcony fearing an attack in Agra.
Mr Rawat said recent crimes against women could impact on tourism in the long term. Security needed to be further strengthened at major tourist sites, he said, and the importance of tourism and respect for tourists needed to be acknowledged.
Kat India ne memang pelik sebab banyak sumbang mahram, homoseksual berlaku di sana ! Bila dah tak kenal tuhan itulah jadinya !!! Mereka juga lebih memandang tinggi kepada anak lelaki. Jadi ada terjadi peristiwa anak perempuan termasuk bayi dalam kandungan dibunuh.. Ini menyebabkan kadar wanita: lelaki menjadikan lelaki lebih ramai daripada wanita di India! Perkahwinan juga menyusahkan si perempuan kerana terpaksa menghantar sejumlah hantaran kepada ibu mertua, dan keluarga pengantin lelaki yang dikenali sebagai dowry !!! Apabila kaum perempuan dfah berkurangan, pelancong asing pula jadi mangsa kerakusan sekls mereka !!! Masalahnya kat Malaysia pun dah merebak cuba google kes lelaki melanggar wanita bermotosikal lalu merogol wanita ini selepas wanita terjatuh… sungguh tidak berhati perut punya manusia !!! Ini semua terjadi apabila iblis yang menguasai mereka dan mereka pula tidak mendapat petunjuk yang lurus dari Allah kerana mereka melupakan Allah !!!
Kejadian diatas tidak ada ubahnya seperti seekor ayam jantan yang mengejar ayam betina untuk dipanjatnya !! Malang sekali apabila banyak manusia pula yang berbuat perangai seperti itu!!!

perogol termuda menarik keluar usus siswi



TRIBUNNEWS.COM, NEWDELHI - Siapa sangka pelaku termuda dari enam tertuduh pemerkosa dan penyiksa seorang mahasiswi berusia 23 tahun di New Delhi, India, adalah tersadis, dibandingkan dengan pelaku lainnya. Dia yang paling zalim.
Buktinya, pelaku yang masih berusia 17 tahun tersebut, memukul  mangsanya sebanyak dua kali, dan menarik keluar usus korbannya dengan menggunakan tangan kosong.

Remaja itu juga yang menelanjangi mangsa dan melemparkannya keluar dari dalam bas yang sedang bergerak.
Polis New Delhi mengatakan, pelaku yang namanya dirahsiakan oleh polis  tersebut, sempat melakukan pelecehan seksual terhadap mangsa ketika masih tersedar, dan sekali lagi setelah mangsa tidak sedar. Seperti diberitakan oleh Foxnews.com, Isnin (7/1/2013). Polis memperlakukannya sebagai anak di bawah umur mengingat usianya yang belum terbilang dewasa berdasarkan Undang undang India. Walau demikian polis  sedang mencari bukti untuk memastikan usianya. "Dari semua orang di dalam bas, dua telah terlibat dalam barbarisme yang paling sadis," kata seorang pegawai polis .
Mangsa dan seorang teman laki-lakinya disiksa di dalam sebuah bas yang tengah melintas di kota New Delhi, 16 Desember 2012 lalu. Ketika bas mengambil rute yang berbeda, teman lelaki mangsa berdebat dengan seorang anggota komplotan sebelum pertengkaran terjadi. Polis  mengatakan, remaja itu dan para tersangka lainnya memukul teman laki-laki mangsa di bahagian kepalanya dengan sebuah batang besi yang kemudian mereka masukan ke dalam tubuh wanita itu, dan mengakibatkan kerusakan organ yang parah. Dalam proses itu, mereka memperkosanya secara bergiliran. Wanita dan teman laki-lakinya tersebut kemudian dibuang dari dalam bas setelah serangan brutal itu terjadi.  Mangsa kemudian menghabiskan sepuluh hari untuk menjalani pengubatan di sebuah rumah sakit di New Delhi. Namun kerana tingkat lukanya, dia terpaksa  dilarikan ke sebuah RS Mount Elizabeth, Singapura. Yahoo

pelancung-swiss-diperkosa-8-lelaki-di India



New Delhi, - Lagi-lagi kes pemerkosaan oleh sekelompok lelakidi India terjadi. Kali ini mangsanya adalah seorang warga Swiss dan kejinya lagi, korban diperkosa di depan suaminya.
Seperti diberitakan oleh AFP,  17/3/2013 , sepasang pelancung warganegara Swiss melakukan perjalanan percutian ke wilayah Madhya Pradesh. Ketika pasangan itu berkemah, mereka diserang oleh sekitar 8 orang lelaki. Pelaku memperkosa wanita dan merompak barang milik pelancung tersebut.
Menurut keterangan polis  setempat, setelah serangan itu, korban yang berusia sekitar 40 tahun itu menjalani pemeriksaan perubatan di sebuah rumah sakit di kota Gwalior.
"Mangsa dan suaminya telah berangkat ke Delhi, kerana tidak perlu baginya untuk tinggal di rumah sakit di sini," kata pejabat polis  setempat, UC Shadangi.
"Kami menahan 20 orang dalam semalam untuk soalsiasat dan terus menyelidiki kes ini," imbuhnya.
Shadangi mengatakan, polis  telah menghubungi petugas kedutaan Swiss. Pasangan itu tiba di Mumbai bulan lalu setelah mengunjungi Iran dan mulai percutian berbasikal di seluruh India. Keduanya saat itu hendak menuju ke kawasan wisata popular di Madhya Pradesh.
"Tujuan mereka ke pusat pelancungan Agra, setelah dari monumen Taj Mahal di India utara ketika mereka berhenti untuk  camping untuk malam di daerah, di pedesaan hutan," jelasnya.

terjun-hotel-takut-dirogol


20 Mac 2013

Pelancong wanita terjun hotel takut dirogol


NEW DELHI - Seorang pelancong wanita Britain bertindak nekad melompat keluar dari tingkap tingkat tiga bilik hotelnya kerana takut diperkosa pemilik hotel tersebut. Wanita itu memberitahu polis, pemilik hotel itu cuba memecah masuk ke biliknya selepas menawarkan untuk mengurutnya. Wanita itu memberitahu polis, pemilik hotel itu terus mengetuk pintunya dan cuba untuk membukanya selepas dia enggan menerima tawaran mengurut secara percuma daripada pemilik hotel berkenaan. Seorang pegawai polis, Sushant Gaur berkata, mangsa cedera di kaki selepas dia bertindak terjun dari hotel tersebut. ( Pegawai polis di India tak boleh dipercayai dan senang aje nak merasuah mereka ne .. Bagi jer 5 hinggit = 50 Rupees boleh settle semua = polis di India adalah sebenarnya adik beradik si Papagomo yang senang dirasuah, cuma si Papagomo ne hendak bayaran lebih sket dari adik beradik dia )

Susulan kejadian itu, katanya, polis menahan pemilik hotel tersebut di Agra yang menempatkan Taj Mahal, antara lokasi pelancongan popular di India.
Menurutnya, setakat ini tiada dakwaan dikenakan terhadap pemilik hotel tersebut. ( Biasalah perkara ne sebab kalo ko pi India, kalau orang tempatan buat salah si tempatan akan dianggap tak bersalah walaupun ko tak buat salah dan tempatan tu memang yang sebenarnya buat salah!!! ).

Insiden itu berlaku selepas seorang pelancong Switzerland dirogol bergilir-gilir pada Jumaat lalu. Enam lelaki telah ditangkap berhubung serangan itu.




Mahasiswi Korea Diperkosa di Hotel India


Mahasiswi Korea Diperkosa di Hotel India

Feb 2013 detikNews


New Delhi - Kes pemerkosaan kembali terjadi di India. Kali ini, seorang mahasiswi dari Korea Selatan (Korsel) yang sedang bercuti ke negara tersebut, mengaku dirinya telah dibius dan diperkosa di hotel tempatnya menginap.

Mahasiswi berusia 23 tahun ini telah melapor ke   balai polis  pada 14 Januari lalu, ketika dia baru kembali dari wisata safari di Taman Nasional Bandhavgarh, Madhya Pradesh. Pelaku merupakan anak si pemilik hotel tempatnya menginap.

"Insidennya terjadi bulan lalu, tapi dia mengaku tidak berani untuk langsung melapor kepada polis . Dia mendatangi kami pada Khamis (31/1) dan melaporkan kes ini," tutur polis  setempat, Inspektur Prakash Kulkarni seperti dilansir Asia One, Jumaat (1/2/2013).

Korban melaporkan kes ini ke balai  polis di kota Aurangabad, Maharashtra. Menurut Kulkarni, kes ini ditransfer ke rakannya yang ada di wilayah tetangga, Madhya Pradesh.

Menurut media setempat, Times of India, mahasisiwi Korea ini mengunjungi India dengan visa pelancung  pada bulan Januari lalu. Tidak dijelaskan lebih lanjut di mana mahasiswi ini tinggal pasca insiden pemerkosaan terjadi.

Insiden ini berawal ketika korban ditawari sebotol bir oleh pelaku ketika baru tiba di hotel. "Korban mengaku tak sedarkan diri, kemudian terbangun di tengah malam dan menemukan tersangka tengah menyerangnya secara seksual. Korban mengaku dirinya memaksa pelaku ke luar dari kamar dan kemudian dia mengunci pintu kamar," demikian tulis Times of India.

Kes ini semakin menambah panjang daftar kes pemerkosaan yang masih marak di India. Terutama kes pemerkosaan seorang mahasiswi oleh 6 orang pelaku di dalam bas yang melaju di New Delhi pada Disember 2012 lalu. Korban dalam kes ini mengalami luka parah hingga akhirnya meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit di Singapura.

masalah dropped calls


SKMM diminta bertindak atasi masalah dropped calls

 

Klik Di SIni

 

KUALA LUMPUR 11 Feb. - Orang ramai menggesa Suruhanjaya Komunikasi dan Multimedia Malaysia (SKMM) mengambil tindakan tegas terhadap syarikat telekomunikasi agar mereka tidak terus dibelenggu masalah talian telefon mudah alih yang tiba-tiba terputus atau dropped calls.
Rata-rata pengguna juga mahu masalah itu diatasi supaya tidak mengganggu aktiviti mereka sekali gus mengelak kerugian.
Seorang pengguna telefon bimbit, Azizah Ariffin, 38, berkata, dia pernah mengalami keadaan itu dan sudah membuat beberapa aduan.
"Saya pernah membuat aduan terhadap pihak tertentu, tetapi nampaknya masalah ini masih berlanjutan tanpa ada perubahan," kata pembantu akaun itu.
Menurut seorang penyelia, Mohd. Irwan Baharuddin, 33, masalah panggilan yang tiba-tiba terputus itu sememangnya menimbulkan masalah kepada pengguna.
"Masalah yang berlaku seharusnya ditangani segera kerana kami membayar untuk menggunakan perkhidmatan ini dan seharusnya perkhidmatan terbaik yang kami peroleh," ujarnya.
Jurutol, Nur Wahida Ibrahim, 24, pula meluahkan rasa kesalnya apabila kebanyakan panggilan telefon yang dibuat akan terputus dan baki kredit tetap dipotong.
"Saya sering mengalami masalah ini dan baki kredit sering dipotong walaupun baru sahaja bercakap di talian selama beberapa saat," ujarnya.
Seorang pelajar, Mohd. Amir Asraf Mohamed, 20, berkata, dia juga sering mengalami masalah yang sama dan apabila menghubungi pihak yang berkenaan, mereka akan memberi alasan kononnya talian sedang sibuk.
"Setiap kali menghubungi pihak terbabit, mereka akan menyalahkan saya dengan mengatakan saya sendiri yang memutuskan talian tersebut," katanya.
Menurut Juliana Azirah Naswi, 20, pula, masalah itu akan memberi kesan lebih besar kepada pengguna yang sedang menghadapi masalah kecemasan.
"Kalau ada kecemasan, pengguna akan mengalami masalah besar terutama jika mereka sememangnya mempunyai baki akaun yang kurang ketika itu dan perkara ini menyusahkan pengguna dan membuatkan keadaan menjadi lebih teruk," jelasnya.
Pelajar, Nur Hidayu Zulkafli, 19, berkata, sebagai pelajar dia terkilan setiap kali masalah itu berlaku terutama ketika sedang menghubungi ibu bapa.
"Talian telefon tiba-tiba terputus dan menyebabkan saya tidak dapat bercakap dengan lama di talian, tetapi baki kredit tetap dipotong," katanya.
Adiknya, Nur Zakiah Zulkafli, 15, juga sering menghadapi masalah itu dan berasa marah dengan perkhidmatan yang diterimanya.
"Sesiapa pun akan marah jika sedang menggunakan telefon, tiba-tiba talian terputus dan baki kredit dipotong," katanya.


CAP wants MCMC to investigate ‘dropped calls’

GEORGE TOWN: The Consumers Association of Penang (CAP) wants the Malaysian Communication and Multimedia Commission (MCMC) to investigate as soon as possible the dropped calls often experienced by users of mobile telephones. Its president, SM Mohamed Idris, said the problem also occurred during peak hour period and at dawn, resulting in the telephone users to suffer losses. "When a call from a handphone is cut off suddenly due to technical problems, it is considered a dropped call, but the telephone user has been charged for the airtime, which may be for 30 or 60 seconds," he said in a statement here Tuesday.
He hoped the problem could be addressed as soon as possible to protect consumers' interests. There should be an explanation for this, especially from telecommunication companies, which are making profit out of it, he added. - Bernama


Kalo anda terkena dek mana 2 syarikat komunikasi --- pi laman web SKMM dan klik menu. Pi ikon dropped calls dan klik make a complaint. Isi boring on line utk komplen di Dropped Call Feedback.

Sertakan nama, alamat emel, no hp, dan syarikat tersebut. Lokasi tempat panggilan anda terganggu, di google map. Masukkan perincian lokasi dari berpandukan google map. Bandar alamat kg dan jalan terbabit… ambbil beberapa gambar tempat lokasi itu terjadi dropped csalls.

Anda boleh pi juga mengadu kat Khidmat Aduan Pengguna Nasional !!